Kajian Model Stone Arsitektur Pohon : Definisi, Pengaplikasian, dan Manfaat

Tugas Mata Kuliah Arsitektur Pohon

Dosen Pengampu : Atus Syahbudin

Adirhesa Hermawan (15/385635/KT/08144)

Pendahuluan

Arsitektur pohon mempunyai beberapa konsep yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Arsitektur pohon juga sangat erat kaitannya dengan lanskap. Konsep ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Arsitektural, Artistik Visual, dan Holtikultural.

  1. Arsitektural

Konsep ini pada dasarnya menekankan pemilihan jenis pohon yang memiliki kesesuaian dengan tujuan dan kepentingan pengelolaan tata ruang yang akan dibuat. Konsep ini meliputi jenis pelantai, jenis pelindung, jenis pengatap, dan jenis penghias..

  1. Artistik Visual

Pada konsep ini lebih menekankan pada komponen dominan seperti garis, bentuk, warna, tekstur, struktur, dan unsur massa sehingga dapat membentuk suatu kesatuan yang harmonis dalam pembentukan serta pengelolaan tata ruang atau lanskap.

  1. Hortikultural

Pada konsep ini lebih menekankan tentang sifat dan karakteristik pohon serta lingkungan pembentuk dari pohon itu sendiri yang erat kaitannya dengan pengelolaan lanskap. Konsep ini terdiri dari :

  1. Habistus Fungsional, meliputi esetetika
  2. Ekologi, meliputi jenis tanah, kebutuhan air, cahaya, angin, dan lain-lain
  3. Fitogeografi, meliputi pantai, rawa, gunung, batuan, dan lain-lain
  4. Taksonomi, meliputi kelas, ordo, genera, famili, dan jenis
  5. Morfologi, meliputi lumut, rumput, tanaman semusim, semak, perdu, dan lain-lain.

Konsep-konsep tersebut saling melengkapi dalam pengelolaan tata ruang atau lanskap dan kaitannya dengan fungsi dari mempelajari arsitektur pohon. Namun, dari sekian banyak modl arsitektur pohon yang dipelajari terdapat satu model dimana model tersebut memiliki kebermanfaatan baik dari segi estetika maupun lingkungan sekitarnya seperti tata air. Model tersebut yaitu Model Stone. Berikut ini merupakan penjelasan lengkap mengenai Model Stone.

Definisi

Model Stone merupakan suatu model arsitektur pohon yang memiliki ciri-ciri yaitu batang bercabang, poliaksial atau pohon dengan beberapa aksis yang berbeda, aksis vegetatif yang tidak ekuivalen dengan bentuk homogen, bunga terminalis, percabangan monopdial, dan memiliki pertumbuhan batang yang kontinyu (Arrijani, 2003).

        Gambar 1. Model Stone

   

Gambar 2. Tanjung (Mimusops elengi)

Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Bulletwood_tree_(Mimusops_elengi)_at_Shilparamam_Jaatara.jpg

Pengaplikasian dan Manfaat

Menurut Naharuddin dkk (2016) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa curahan tajuk pada model stone sekitar 12,36% dimana menunjukkan bahwa model stone memiliki posisi cabang-cabangnya cenderung ke atas sehingga air hujan yang meneroa cabang-cabang pohon tersebut sebagian besar akan menjadi aliran batang. Hal ini menjelaskan bahwa model stone dapat menjadi opsi pilihan tanaman yang dapat mengurangi potensi terjadinya erosi tanah yang disebabkan akibat air hujan. Menurut Jeffrey (1964) menjelaskan bahwa semakin tebal dan rapat penutupan tajuk, curahan tajuk yang terjadi akan semakin kecil. Besarnya luas enutupan tajuk ini akan menyebabkan kecilnya air lolosan tajuk dan meningkatkan intersepsi (Herwitz, 1985).

Pengaplikasian dan manfaat lain dari model stone adalah sebagai tempat melakukan aktivitas harian beberapa hewan. Menurut Rahmia (2017) menjelaskan dalam jurnal penelitiannya bahwa pohon dengan bentuk arsitektur pohon model stone dimanfaatkan oleh kuskus beruang sebagai tempat melakukan aktivitas harian. Kuskus beruang memanfaatkan pohon dengan model ini dikarenakan model ini mempunyai bentuk cabang simpodial sehingga membuat daun-daun tumbuh menjadi lebih padat.

Kelebihan dan Kelemahan

Model Stone ini memiliki kelebihan yaitu cocok digunakan untuk tanaman peneduh dikarenakan model ini memiliki tajuk yang agak rapat. Selain itu, dengan tajuk yang agak rapat ini model stone juga cocok digunakan sebagai tanaman yang dapat meminimalisir erosi tanah akibat air hujan. Sedangkan kelemahan dari model ini adalah model ini memiliki bentuk tajuk yang tidak mengembang sehingga dilihat dari aspek estetika, model ini kurang indah dan tidak cocok untuk digunakan sebagai jenis tanaman penghias.

Daftar Pustaka

Arrijani, 2003. Model Arsitektur Pohon pada Hulu DAS Cianjur dalam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Makalah Seminar Nasional, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Herwitz, R.S. 1985. Interception storage capacities of tropical rainforest canopy trees. Journal of  Hydrology 77: 237- 252.

Jeffrey, H.W. 1964. Vegetation, Water and climate Needs and Problems in Widland Hidrology and Watersheds Research. Dept. of Forest, Canada.

Naharuddin, N., Bratawinata, A., Hardwinarto, S., dan Pitopang, R. 2016. Curahan tajuk pada tegakan model arsitektur pohon Aubreville, Leeuwenberg dan Stone di tipe penggunaan lahan kebun hutan Sub Daerah Aliran Sungai Gumbasa. Jurnal Warta Rimba, 4(1).

Rahmia, N dan Abdul, Haris. 2017. Karakteristik Habitat dan Jenis Pakan Kuskus Beruang (Ailurops ursinus) di Suaka Margasatwa Tanjung Peropa, Sulawesi Tenggara. Hurnal WASIAN, Vol. 4 No. 2 ; 55-68.

 

.

Model Arsitektur Pohon Manakah yang Paling Mudah dan Paling Susah ?

Tugas Mata Kuliah Arsitektur Pohon

Dosen Pengampu: Atus Syahbudin

Nama: Adirhesa Hermawan (15/385635/KT/08144)

Model arsitektur sangat banyak dan beragam sehingga seringkali menimbulkan sedikit kerancuan ketika akan memahami ataupun membaca materi tersebut. Namun, sebagai mahasiswa sudah selayaknya kita wajib untuk selalu mengembangkan potensi diri terhadap ilmu-ilmu yang kita dapatkan pada saat perkuliahan. Walaupun sedikit rumit dan dapat dikatakan sulit, model arsitektur ini memiliki keunikan dalam saat mempelajarinya. Sebagaimana dikatakan salah satu dosen mata kuliah ini yaitu Bapak Drs.Wiyono, M.Si, mata kuliah ini akan sangat mudah apabila kita mempelajari dan memahami dengan cara menggambar karena pada dasarnya arsitektur adalah seni menggambar. Saya sangat setuju dengan perkataan beliau, dengan menggambar kita dapat lebih mudah dalam membedakan karakteristik antara model arsitektur satu dengan yang lainnya. Namun, dalam model arsitektur ini terdapat model yang menurut saya paling mudah  dan paling sulit. Berikut adalah pemaparan saya mengenai hal tersebut.

Model Holtum

Model ini menurut saya adalah model yang paling mudah dipahami. Mengapa demikian?

1. Model ini merupakan model yang sangat mudah untuk digambar karakteristiknya.

Dengan alasan tersebut, saya menjadi lebih mudah untuk memahami model arsitektur ini. Pada dasarnya, saya adalah orang yang lebih mudah mengingat dan memahami sesuatu dengan cara menulis atau menggambar sesuatu. Maka dari itu, karakteristik model yang tidak terlalu rumit untuk digambar membuat saya lebih memahami akan model arsitektur ini.

2. Model ini memiliki ciri-ciri yang sederhana dan sangat mudah untuk dipahami.

Merujuk pada literatur atau referensi dari buku, model ini memiliki ciri-ciri yang sederhana yaitu  pohon tidak bercabang, memiliki satu batang vegetatif dengan arah pertumbuhan ke atas, serta setelah pohon berbunga pada ujung batang, pohon akan mati. Ciri-ciri model ini sangat sederhana sehingga ketika membacanya tidak membutuhkan usaha yang lebih serta waktu yang lama untuk dapat memahami model arsitektur ini. Apakah anda setuju dengan pendapat saya ?

 https://alamendah.org/2009/12/12/jenis-jenis-palem-arecaceae-di-indonesia/kelapa-cocos-nucifera/

Contoh: Kelapa (Cocos nucifera)

 

Model Leewenberg

Model ini merupakan model yang menurut saya paling sulit untuk dipahami. Berikut alasannya!

1. Model ini mempunyai banyak ciri-ciri yang tidak mudah untuk dipahami hanya dengan sekali membaca.

Membutuhkan kecermatan dalam memahami ciri-ciri dari model arsitektur ini. Selain itu, dalam memahami model ini tidak bisa hanya sekali membaca, hal tersebut yang membuat saya menempatkan model arsitektur ini sebagai model yang paling sulit untuk dipahami. Ciri-ciri seperti tipe perbungaan yang sangat kompleks yaitu tipe perbungaan malay membuat saya harus mengeluarkan usaha ekstra dalam memahami hal ini.

2. Model ini cukup rumit pada saat dilakukan proses penggambaran sehingga ketika memahami model arsitektur ini cukup kesulitan.

Seperti pemaparan diawal dimana apabila ingin memahami model-model arsitektur ini akan sangat mudah dipahami apabila sering menggambar. Ketika model arsitekturnya rumit digambar, maka secara otomatis dapat mengurangi pemahaman saya terhadap suatu model arsitektur. Arsitektur merupakan seni menggambar, namun model atau gambar sederhana dapat membuat kita lebih paham. Bukankah begitu?

http://4.bp.blogspot.com/-0VH1FxvXWUQ/VknoD-m7nrI/AAAAAAAAABw/cfd03hN0s_g/s1600/dewandaru-tree.jpg

Contoh: Nyamplung (Calophyllum inophyllum)

Demikian penjelasan mengenai model arsitektur yang paling mudah dan paling sulit dipahami menurut sudut pandang saya. Sebenarnya masih terdapat beberapa model yang menurut saya juga sulit dipahami namun pemaparan diatas merupakan model arsitektur yang paling sulit dipahami diantara model arsitektur yang lain. Semoga apa yang saya jelaskan bermanfaat. Tulisan ini merupakan opini pribadi saya mengenai model arsitektur yang bagi saya mudah dan sulit untuk dipahami. Sekian dan terimakasih.

Mengenali Ciri-Ciri Pohon di UGM

Tugas Kuliah Fitogeografi X

Dosen : Atus Syahbudin

Cara untuk mengenali 65 jenis pohon adalah sebagai berikut       :

  1. Menulis ulang nama lokal pohon beserta nama ilmiahnya. Dengan begitu saya dapat lebih mengingat nama-nama pohon lokal maupun ilmiahnya karena menulis ulang di selembar kertas akan membuat saya lebih hafal berkaitan dengan nama lokal maupun nama ilmiah pohon. Tidak hanya menulis nama pohon, saya akan menulis ciri-ciri umum pohon yang paling mudah dikenali seperti ciri-ciri pada batang, daun, tajuk, maupun warna kulit batang. Tidak perlu menulis identifikasi lengkap pohon karena akan lebih sulit ketika menghafal ataupun mengenali suatu pohon. Saya hanya menulis ulang ciri khas pohon yang sekiranya mudah untuk dikenali dan berbeda dengan pohon lain, dengan begitu akan lebih mempermudah saya dalam mengenali pohon meskipun dalam jumlah yang banyak. Menulis ulang nama pohon lokal maupun ilmiah beseta ciri khas pohon merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengenali pohon dengan baik dan tepat.
  2. Membawa kamera pada saat praktikum dilakukan dan mengambil gambar pohon yang sedang diidentifikasi serta memberi nama gambar pohon yang telah diambil gambarnya melalui kamera dengan nama lokal maupun nama ilmiahnya. Selain diberi nama pada gambar pohon, saya dapat memberikan sebuah catatan kecil pada gambar tersebut berupa ciri khas yang dimiliki pohon tersebut sehingga saya dapat membuka gambar dan catatan kecil pada gambar sewaktu saya melihat pohon tersebut. Dengan cara ini mengenali pohon jauh lebih mudah dan cepat untuk dilakukan.
  3. Membuat sebuah catatan yang berisi klasifikasi dan ciri khas suatu pohon. Cara tersebut dapat mempermudah saya untuk mengenali jenis pohon dalam jumlah banyak. Karena dengan membuat catatan tersebut dapat diaplikasikan pada saat saya mengamati pohon di lapangan. Melalui catatan tersebut saya dapat membedakan dengan jelas dan mudah antara jenis pohon satu dengan yang lain. Tetapi dalam pembuatan catatan saya harus mengidentifikasi ciri khas pohon yang ada di lapangan dengan teori sehingga tidak menimbulkan rancu pada saat mengenali jenis pohon dalam jumlah yang banyak.

Kendala pada saat mengenali 65 jenis pohon di UGM adalah sebagai berikut       :

  1. Banyak kemiripan ciri khas maupun identifikasi antara pohon satu dengan yang lain sehingga mempersulit saya dalam mengenali banyak jenis pohon. Kemiripan tersebut membuat saya bingung dalam membedakan pohon satu dengan yang lain. Kemiripan banyak terletak pada batang, daun, tajuk, dan warna kulit batang pohon sehingga menimbulkan rancu pada saat mengenali banyak jenis pohon.
  2. Banyak ciri-ciri khas pohon yang diidentifikasi pada saat praktikum di lapangan tidak sesuai denga teori sehingga membuat saya bingung antara teori dengan kenyataan di lapangan. Contohnya pada saat pengidentifikasian kulit batang pohon, pada saat praktikum di lapangan dijelaskan bahwa kulit batang berbentuk pecah berkotak sedangkan pada teori digambarkan bahwa pohon tersebut memiliki kulit batang yang berbentuk beralur. Perbedaan teori dengan penjelasan di lapangan membuat saya bingung dan sulit untuk mengenali banyak jenis pohon.

TUGAS FITOGEOGRAFI POHON FLORA HUTAN PANTAI DAN HUTAN MANGROVE

Tugas Fitogeografi Pohon Flora Hutan Pantai dan Hutan Mangrove

Dosen : Atus Syahbudin

Pertemuan IX, 12 November 2015

 

ADIRHESA HERMAWAN

15/385635/KT/08144

CIRI KHAS POHON FLORA HUTAN PANTAI DAN HUTAN MANGROVE

  1. Flora Hutan Pantai

Formasi Pes Caprae     :

  1. Rumput Lari-Lari (Spinifex littoreus)

Famili Poaceae

  • Tumbuhan ini dicirikan oleh organ generatifnya yang berbentuk seperti landak tetapi ringan, sehingga apabila terlepas dari tumbuhan induk akan berkeliaran tertiup angin pantai.
  1. Cemara Laut (Casuarina equisetifolia)

Famili Casuarinaceae

  • Daunnya mudah gugur, tumbuh merunduk, berbentuk seperti jarum serta berwarna hijau keabu-abuan. Daun cemara laut mereduksi menjadi seperti lidi yang beruas-ruas dan berjumlah 7 – 8 tiap-tiap ruasnya.
  • Terdapat bunga jantan dan bunga betina, bunga jantan berupa bulir memanjang, tunggal, dan terleta pada terminal sedangkan bunga betina terletak pada cabang berkayu yang menyamping.
  • Bagian batangnya yang masih muda bertekstur halus sedangkan batang yang tua bertekstur kasar, tebal, dan beralur.
  • Memiliki akar yang hampir sama dengan pohon kelapa yaitu akar serabut, tebal, dan berkayu. Secara umum pohon ini ditemukan di sepanjang pinggir pantai.
  1. Kelapa ( Cocos nucifera )

Famili Arecaceae

  • Pohon kelapa biasanya berbatang tunggal, batang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar.
  • Memiliki akar serabut, tebal, berkayu, berkerumun membentuk bonggol, dan adaptif pada lahan berpasir pantai.
  • Daun tunggal dengan pertulangan menyirip, daun bertoreh sangat dalam sehingga nampak seperti daun majemuk.
  • Bunga tersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi bractea.
  • Pada pohon kelapa terdapat bunga jantan dan betina, sedangkan bungan jantan di bagian yang jauh dari pangkal.
  • Buah berukuran besar berdiameter 10 cm – 20 cm da mempunyai warna kuning, hijau, atau cokelat.

 

Formasi Barringtonia  :

  1. Nyamplung (Calophyllum inophyllum)

Famili Calophyllaceae

  • Bunganya majemuk dan berbentuk tandan.
  • Buah berbentuk bulat seperti peluru berdiameter 2,5 cm – 3,5 cm, berwarna hijau, dan jika buah kering warna berubah menjadi cokelat.
  • Bijinya bulat, tebal, keras, berwarna coklat, dan pada inti terdapat minya berwarna kuning.
  • Memiliki akar tunggang pada sistem perakarannya.
  • Memiliki daun tunggal, bersilang berhadapan, bulat memanjang atau bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan daun menyrip panjang antara 10 cm – 21 cm, dan lebar antara 6 cm – 11 cm.
  1. Ketapang (Terminalia catappa)

Famili Combretaceae

  • Daun pohon ketapang lebar berbentuk bulat telur dengan pangkal runcing dan ujung daun lebih tumpul. Pertulangan daun sejajar dengan tepi daun berombak. Daunnya meluruh atau meranggas dua kali dalam setahun.
  • Bunga ketapang berukuran kecil dan terkumpul dalam bulir dekat ujung ranting berwarna kuning kehijauan dengan panjang sekitar 8 cm – 25 cm.
  • Buahnya batu berbentuk bulat telur agak gepeng dan bersegi. Saat muda buah ketapang berwarna hijau kekuningan dan berubah menjadi ungu kemerahan saat matang.
  • Akar ketapang berbentuk tunggang.
  1. Waru (Hibiscus tiliaceus)

Famili Malvaceae

  • Daun bertangkai, bundar atau bundar telur bentuk jantung dengan tepi rata, garis tengah hingga 19 cm dan bertulang daun menjari. Daun mahkota berbentuk kipas
  • Bunga berdiri sendiri atau dalam tandan berisi 2 – 5 kuntum.
  • Buah kotak bentuk telur, berparuh pendek, beruang 5 tak sempurna dan membuka dengan 5 katup.
  • Bijinya kecil dan berwarna cokelat.
  • Akar waru berbentuk akar tunggang dan berarna putih kekuningan.
  1. Kepuh (Sterculia foetida)

Famili Malvaceae

  • Daunnya majemuk menjari, bertangkai12,5 cm – 23 cm, dan berkumpul di ujung ranting. Anak dau berjumlah 7 – 9, jorong lonjong dengan ujung dan pangkal meruncing serta panjang 10 cm – 17 cm.
  • Bunga majemuk dekat ujung ranting, panjang 10 cm – 15 cm, berwarna hijau atau ungu pudar dengan kelopak yang berbagi 5 mahkota.
  • Buah berbentuk bumbung besar, lonjong gemuk, berkulit tebal, dan berwarna merah terang.
  • Biji berjumlah 10 – 15 butir per buah dan melekat dengan aril berwarna kuning.
  1. Dungun (Heritiera littoralis)

Famili Malvaceae

  • Daun tersusun dalam spiral, tunggal atau majemuk menjari, dan beranak daun banyak. Tangkai daun menggembung di kedua ujungnya, pertulangan daun sekunder menonjol di sisi bawah.
  • Perbungaan dalam di ketiak, berambut banyak atau sedikit di pangkal, bersisik setidaknya dekat ujungnya. Bunga berkelamin satu, sangat kecil, kelopak kurang lebih bentuk lonceng, dan mahkota tidak ada.
  • Buah berbentuk menjorong atau bulat, tidak memecah, dan rigi memanjang di bagian luar yang membesar membentuk sayap ( buah samara ).
  • Ranting-ranting biasanya ramping membulat dan mempunyai akar tunggang.

 

  1. Flora Hutan Mangrove
  1. Apiapi(Avicenia spp.)

Famili Avicenniaceae

  • Mempunyai akar penghisap udara berbentuk pinsil yang mencuat ke permukaan tanah lumpur.
  • Daun agak tebal, ada yang berbentuk bulat lonjong atau berbentuk elips agak meruncing dibagian ujungnya, berukuran antara 3 cm – 18 cm bergantung spesiesnya.
  • Memiliki bunga yang berukuran kecil berdiameter 4 mm – 5 mm dan berwarna putih, kuning, sampai jingga.
  • Buahnya berukuran kecil antara 2,5 cm – 4 cm yang berbentuk bulat dan terbungkus kelopak pelindung yang berbulu
  1. Bakau(Rhizopora spp.)

Famili Rhizoporaceae

  • Daun berbentuk oval atau elips, agak keras, mengkilap berwarna hijau kekuningan dan tangkainya berwarna merah.
  • Pohon bakau berbunga sepanjang tahun, tetapi berbunga lebih banyak antara bulan april sampai oktober. Bunganya tumbuh kembar, berukuran kecil, kelopaknya 10 mm – 14 mm dan lebar diameternya 8 cm – 10 cm berwarna putih sampai kuning, tidak berbau keras dan mempunyai empat petal.
  • Buahnya bertunas atau vivipar dan berbentuk seperti tongkat yang tumbuh berkembang sebagai tanaman embrio selama masih berada pada pohon induknya
  1. Tancang (Bruguiera spp.)

Famili Rhizoporaceae

  • Memiliki akar papan dan akar lutut. Akar lutut merupakan akar pernapasan yang terdiri atas jaringan seperti sistem sponge dengan banyak piri sebagai tempat menampung udara.
  • Daunnya berbentuk elips yang tumbuh berlawanan di kiri dan kanan dahannya, serta daun berwarna kuning kehijauan.
  • Berbunga sepanjang tahun, bunganya berjumlah sebanyak 1 – 5 tangkai per sudut daun. Kelopak bunganya ada yang berwarna hijau muda, hijau kuning, dan ada yang kemerahan.
  1. Nyirih (Xylocarpus spp.)

Famili Meliaceae

  • Pohon nyirih mepunyai sistem akar berupa akar napas atau permukaan akar seperti pita.
  • Kulit batang bercelah atau bersisik.
  • Daun majemuk menyirip genap, berseling, dan bentuk anak daun jorong atau bulat telur.
  • Bunga mulai tumbuh pada ketiak daun, uniseksual, daun-daun mahkota berwarna putih.
  • Buah kapsul, halus berkayu, bergaris tengah 25 cm, mengandung 6 sampai 18 biji, buah berbentuk seperti buah kelapa bulat berukuran diameter 20 cm – 25 cm dan buah akan pecah ketika kering.
  • Biji berbentuk persegi empat, panjang hingga 6 cm dan berwarna cokelat.
  1. Tingi ( Ceriops spp. )

Famili Rhizoporaceae

  • Mempunyai tipe akar papan yang menopang batang pohon di dasar.
  • Daun tumbuh berpasangan dan berlawanan di kiri kanan dahannya. Warna daunnya hijau gelap di tempat yang rimbun, hijau kekuning-kuningan bila di tempat yang terang dan biasa terkena matahari. Bentuk daun elips atau bulat lonjong dan ujung daun membulat atau agak runcing di tengah.
  • Bunganya relatif kecil berukuran 0,5 cm – 1 cm berwarna putih atau cokelat.
  • Buahnya bertunas atau vivipar, hipokotil, berbentuk panjang runcing, diameter sekitar 1 cm – 1,2 cm dan mempunyai warna daun hijau sampai kecokelatan dengan ukuran panjang antara 15 cm – 25 cm.
  1. Pedada (Sonneratia spp.)

Famili Sonneratiaceae

  • Akar pohon pedada sama seperti pohon apiapi yaitu banyak mengeluarkan akar pasak untuk pernafasan tetapi bentuk dan ukurannya lebih tebal seperti kerucut meruncing di ujung dan menghadap ke atas.
  • Daun pohon pedada berbetuk bulat, bagian ujung daun membulat dan di tengahnya kadang-kadang terdapat bagian kecil berbentuk agak meruncing.
  • Bunga berukuran agak besar dan mempunyai panjang antara 2 cm – 4 cm.
  • Buahnya berbentuk bulat berwarna hijau berdiameter sekitar 5 cm. Kelopak buahnya meruncing dan berjumlah 6 keping.

Sumber            : https://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/09/22/312/

https://id.m.wikipedia.org/

 

 

 

Analisis dan Saran Perbaikan Pembelajaran Mata Kuliah Fitogeografi Pohon

Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
Adirhesa Hermawan ( 15/385635/KT/08144 )

A. Analisis Pembelajaran Fitogeografi Pohon

Pembelajaran fitogografi pohon selama ini sudah cukup efektif dan dapat membuat mahasiswa cukup paham dengan penjelasan gambar melalui slide dan rangkuman singkat yang tertulis didalam slide. Materi  yang diberikan juga sangat sesuai dengan pembelajaran mata kuliah fitogeografi pohon sehingga mahasiswa dapar secara maksimal mengerti tentang bahan ajar mata kuliah fitogeografi pohon yang diberikan. Pembelajaran yang diberikan tidak hanya mengenai mata kuliah tetapi juga diberikan materi tentang karakter agar menjadi mahasiswa yang dapat menjalankan perannya secara maksimal. Pembelajaran itu cukup bagus untuk menambah pengetahuan mahasiswa untuk menjadi seorang mahasiswa yang baik dan dapat berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik. Slide yang berisi gambar serta penjelasan singkat tentang materi fitogeografi dapat dipahami dengan baik. Tetapi dalam pembelajarannya terdapat kekurangan yaitu kurangnya latihan soal setelah materi diberikan karena dengan latihan soal mahasiswa dapat memahami lebih baik tentang materi yang sudah diberikan serta latihan soal mampu menunjang pengetahuan mahasiswa dalam menganalisis bentuk soal yang akan dikeluarkan pada saat ujian tengah semester maupun ujian akhir semester. Tetapi secara keseluruhan pembelajaran fitogeografi pohon cukup efektif untuk membuat mahasiswa paham tentang materi yang diberikan.

B. Saran Pembelajaran Fitogeografi Pohon Setelah UTS

Pembelajaran fitogeografi pohon sudah cukup baik dan efektif tetapi terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Saran perbaikan saya untuk pembelajaran fitogeografi pohon setelah UTS adalah sebagai berikut              :

  1. Adanya latihan soal setelah pembahasan materi selesai, hal ini bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk lebih memahami materi yang sudah dijelaskan. Karena dengan latihan soal ilmu yang didapatkan setelah materi diberikan dapat tersalurkan langusung melalui latihan soal. Mahasiswa juga mampu menganalisis soal apa saja yang penting dan biasa dikeluarkan dalam ujian tengah semester maupun ujian akhir semester.
  2. Diberikan suatu masalah yang berhubungan dengan materi ajar fitogeografi pohon dan mahasiswa berdikusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini dapat mengembangkan pemikiran mahasiswa tentang materi yang sudah dijelaskan serta setiap mahasiswa dapat saling bertukar pendapat dan pikiran mengenai masalah yang diberikan.
  3. Pendidikan karakter mahasiswa yang biasa diberikan pada saat jam awal masuk mata kuliah fitogeografi pohon agar ditambah waktu dalam pelaksanaannya. Karena pendidikan karakter tersebut sangat penting untuk mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang berprestasi. Pengalaman-pengalaman dosen pengajar sangatlah bermanfaat untuk perkembangan pemikiran mahasiswa dalam menjalani perkuliahan. Diharapkan dengan ditambahnya waktu dalam pelaksanaannya mahasiswa menjadi lebih mengerti dan paham tentang peran sebagai mahasiswa yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik tetapi juga berprestasi dalam bidang non akademik.
  4. Pada setiap akhir jam pembelajaran diadakan games tanya jawab tentang materi yang sudah diajarkan dan setiap mahasiswa yang dapat menjawab games tersebut akan mendapatkan nilai tambahan. Dengan diadakan games tanya jawab dapat membuat mahasiswa terpacu untuk selalu belajar sebelum pembelajaran fitogeografi pohon dimulai. Diharapkan dengan adanya games tanya jawab tersebut dapat membuat mahasiswa lebih giat dan rajin belajar karena pada dasarnya setiap mahasiswa berkeinginan untuk memperoleh nilai yang maksimal disetiap mata kuliah yang diajarkan pada saat perkuliahan.
  5. Pada saat pembelajaran berakhir hardcopy  dari slide yang telah dijelaskan oleh dosen pengampu dibagikan ke salah satu dari mahasiswa untuk dibagikan kembali ke seluruh mahasiswa agar semua mahasiswa mempunyai pedoman terhadap materi kuliah yang telah diajarkan sehingga pada saat tidak ada perkuliahan mahasiswa dapat belajar dari hardcopy tersebut.

Mahasiswa +++

Mahasiswa  +++

Materi I: Mahasiswa Magang

Pembicara: Bapak Wikan

Wakil Direktur Kemahasiswaan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa +++ merupakan mahasiswa yang tidak hanya akademik yang bagus tetapi juga non akademik yang dapat menunjang akademik. Hal terpenting yang akan didapatkan mahasiswa bukan hanya IPK yang tinggi tetapi juga communication skill yang bagus. Karena dalam pekerjaan kelak yang paling dibutuhkan adalah communication skill yang baik sehingga dapat menguasai pekerjaan tersebut. Comunnication skill didapatkan ketika kita berorganisasi, tidak hanya communication skill banyak yang akan kita dapatkan ketika berorganisasi dan akan bermanfaat untuk kita sebagai mahasiswa dan ketika lulus nanti. Selain berorganisasi, soft skill juga dapat kita peroleh dari magang. Dengan magang kita akan mendapat attitude yang berbeda ketika sebelum magang. Ada target yang harus kita capai ketika magang yaitu komitmen, marketing, dan attitude. Manfaat magang adalah dapat memperkuat CV ketika akan melamar pekerjaan, mengembangkan jejaring atau networking, dan yang terakhir investasi masa depan bagi mahasiswa. Dapat disimpulkan bahwa magang mempunyai banyak manfaat tidak hanya setelah lulus tetapi pada saat kita berkuliah. Kita akan mendapatkan pengalaman yang membuat kita menjadi mahasiswa yang mampu bersaing di dunia kerja nanti.

Materi II: Mahasiswa Kaya dengan Beasiswa

Pembicara: Bapak Atus Syahbudin

Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa +++ merupakan mahasiswa yang selalu mencari informasi terbaru baik tentang akademik maupun non akademik. Sebagai contoh yaitu mahasiswa +++ yaitu mahasiswa yang selalu mencari informasi terbaru tentang beasiswa. Mahasiswa selalu beranggapan bahwa dengan berkuliah mereka akan kaya, tetapi mereka tdak tahu pekerjaan apa yang akan mereka dapatkan setelah lulus dari kuliah. Mahasiswa merupakan suatu jalan terjal untuk menjadi kaya, dibutuhkan kerja keras dan dapat melakukan banyak hal untuk mendapatkannya. Mahasiswa juga mempunyai status yang sangat luar biasa dalam segi sosial masyarakat. Terdapat banyak masalah yang dihadapi mahasiswa yaitu time management, money management, dan friend manajemen. Masalah tersebut sudah mengalami survey dan kebanyakan mahasiswa mengalami masalah yang sama. Solusi dari masalah tersebut adalah mencari beasiswa dengan jumlah yang setinggi-tingginya karena dengan beasiswa kita akan mendapatkan uang sehingga dapat meringankan beban biaya orang tua dan dengan uang tersebut dapat memenuhi kebutuhan lain yang sekiranya dibutuhkan seperti buku, makan sehari-hari, dan lain-lain. Terdapat dua macam beasiswa yaitu beasiswa nasional dan beasiswa internasional. Beasiswa nasional adalah beasiswa yang diberikan berbagai macam instansi pemerintah ataupun perusahaan swasta untuk memberikan bantuan bagi mahasiswa yang berprestasi. Sedangkan beasiswa internasional adalah beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa untuk melanjutkan studi kuliahnya ke luar negeri. Manfaat beasiswa yaitu untuk mendapat pengalaman, menjalin networking, dan kaya masa depan. Jadi pada intinya kita sebagai mahasiswa harus bisa memperoleh prestasi yang baik sehingga kita dapat mem[peroleh beasiswa yang dapat meringankan biaya dalam kuliah maupun dapat memenuhi kebutuhan yang belum bisa terpenuhi akibat kekurangan dana.

Materi III: Mahasiswa Santri

Pembicara: Fraga Luzmi Fahmi

Alumni Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa +++ tidak hanya berkuliah sebagai mahasiswa yang aktif pada saat perkuliahan tetapi juga dapat menyeimbangkan waktu dengan kegiatan yang lain. Salah satu kegiatannya adalah menjadi seorang santri di pondok pesantren. Mahasiswa harus meperhatikan akademik tetapi tanpa ilmu agama seorang mahasiswa tidak akan mendapat ketenangan dalam hidupnya. Tujuan kita hidup adalah untuk beribadah kepada Tuhan maka dari itu antara kuliah dan ilmu agama harus seimbang sehinga keduanya dapat berjalan dengan baik. Pada dasarnya ilmu dibagi menjadi sua yaitu ilmu dunia dan akhirat. Dalam perkuliahan kita dapat mengamalkan apa yang ada dalam kitab suci al quran sehingga kita akan mendapatkan tidak hanya ilmu agama melainkan juga ilmu dunia berupa ilmu yang kita dapat pada saat kuliah. Dalam penerapannya mahasiswa santri tidak hanya mengerjakan tugas kuliah melainkan juga melakukan tugas mereka sebagai seorang santri yaitu mengaji, sholat, dan berpuasa. Mahasiswa santri juga harus dapat membagi waktu antara perkuliahan dan kehidupan sebagai seorang santri. Keuntungan menjadi mahasiswa santri yaitu mempunyai teman yang banyak, lingkungan yang baru, dan mempunyai manajemen waktu yang baik karena mahasiswa santri dituntut untuk berkuliah sekaligus menjadi seorang santri di pondok pesantren. Mahasiswa santri menjadi pilihan kegiatan yang tepat untuk mahasiswa yang ingin meyeimbangkan antara kuliah dan ilmu agama yang kelak akan berguna untuk hidup di dunia maupun hidup di akhirat.

Materi IV: Mahasiswa Organisasi

Pembicara: Satrio

Ketua BEM Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa +++ merupakan mahasiswa yang aktif bukan hanya di akademik melainkan juga di non akademik. Akademik merupakan kebutuhan yang merupakan amanah dari orang tua. Sedangkan non akademik merupakan kebutuhan lain mahasiswa yang dapat menunjang dalam hal akademik dan kepribadian mahasiswa serta dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki mahasiswa. Salah satu kehiatan non akademik dalah organisasi. Pengertian dari organisasi adalah kebutuhan yang merupakan panggilan jiwa yang akan membentuk karakter mahasiswa ketika mengikutinya. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memperoleh nilai yang memuaskan melainkan mahasiswa juga dituntut untuk aktif dalam berorganisasi. Hubungan antara akademik dan organisasi adalah satu sama lain bukan saling meniadakan, namun justru saling menguatkan. Untuk dapat menyeimbangkan anatara akademik dan organisasi adalah yang pertama selesaikan amanah orang tua secepat mungkin dengan kata lain kita harus fokus dalam akademik sehingga nilai yang kita peroleh dapat maksimal dan memuaskan. Kedua kita harus mempunyai target dan pilihan atas aktivitas yang ingin dicapai sehingga kita dapat mengatur aktivitas apa yang dapat menujang kita dalam akademik maupun dalam berorganisasi. Dan yang terakhir pastikan aktivitas tersebut sesuai passion atau minat kita dan senantiasa memahami konsekuensi yang kita dapat ketika berorganisasi dan menjalani tugas sebagai mahasiswa yaitu berkuliah. Organisasi memiliki nilai lebih dan efek yang akan kita dapatkan yaitu yang pertama kita dapat menunjukka karakter organisasi dimanapun berada termasuk didalam kelas perkuliahan. Nilai lebih dean efek selanjutnya yaitu apa yang dipelajari didalam organisasi dapat kita terapkan didalam kelas sehingga dapat menunjang ilmu kita dalam menguasai suatu mata kuliah didalam kelas. Dan yang terakhir organisasi membuat kita memiliki strategi yang baik dalam menghadapi perkuliahan. Pada intinya organisasi sangat berpengaruh untuk melatih jiwa kepemimpinan kita dan menambah pola pikir kita dalam menghadapi suatu masalah sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Organisasi da akademik dapat berjalan dengan baik jika kita mempunyai kemauan yang kuat dan disiplin yang baik dalam penerapannya.

Materi V: Mahasiswa Wirausaha

Pembicara: Reyhan

Alumni Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa +++ tidak hanya masalah berorganisasi didalam maupun diluar kampus tetapi seorang mahasiswa +++ haruslah memiliki inovasi untuk dapat membuat suatu usaha yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Kesuksesan muncul ketika sudah terpaksa untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Meskipun sulit untuk membuka usaha ketika kita menjadi mahasiswa tetapi dengan usaha yang keras pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan. Suatu usaha gagal itu wajar, yang tidak wajar adalah ketika kita menyerah terhadap kegagalan tersebut. Ketika kita gagal maka segera bangkit dan bersemangat untuk memulainya dari awal, karena pada dasarnya kegagalan merupakan awal dari kesuksesan kita. Sehingga pada intinya kita sebagai mahasiswa harus berani mencoba banyak inovasi untuk mendirikan suatu usaha dan mempersiapkan diri untuk menjadi seorang wirausahawan. Karena seorang mahasiswa yang juga menjadi wirausahawan memiliki banyak keuntungan yaitu mahasiswa tersebut memiliki penghasilan sendiri sehingga dapat meringankan biaya yang dikeluarkan orang tua untuk kuliah. Keuntungan lain yaitu mahasiswa dilatih untuk bertanggung jawab dan mempunyai manajemen waktu yang baik antara kuliah dan usaha yang didirikan. Dan yang terakhir yaitu mahasiswa tersebut menjadi lebih mandiri dan mendapatkan banyak pengalaman sehingga ketika lulus dan akan menghadapi dunia kerja mahasiswa tersebut sudah terbiasa dan dapat menjalani dunia kerja tersebut dengan baik.

Materi VI: Mahasiswa Peneliti

Pembicara: Khoir

Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa +++ memiliki banyak kegiatan dan aktivitas yang bermanfaat salah satunya adalah mahasiswa yang dapat menemukan inovasi-inovasi baru untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapatkan di perkuliahan. Banyak kompetisi untuk menunjang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut seperti PKM Dikti, LKTI, dan kerja praktek. Kompetisi tersebut diselenggarakan untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuannya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena dalam kompetisi tersebut mahasiswa dituntut untuk berinovasi dan meneliti dalam berbagai bidang terkait dengan perkuliahan. Dengan kata lain kompetisi ini membuat mahasiswa untuk menjadi seorang peneliti dan membuat karya ilmiah. Tujuan diadakannya kompetisi tersebut adalah melatih kerja sama antar mahasiswa karena dengan kerja sama suatu penelitian akan berjalan dengan baik dan optimal. Tujuan selanjutnya adalah mengasah inovasi yang dimiliki setiap mahasiswa dan yang terakhir tujuan kompetisi tersebut adalah meningkatkan mutu diri pada setiap diri mahasiswa. Tips dan trik untuk sukses dalam kompetisi tersebut yaitu dalam satu tim harus ada mahasiswa yang memiliki karakter yang berkompeten, good poster designer, dan good presenter. Karena karakter-karakter tersebut saling menunjang dalam penerapan suatu penelitian dan akan berpengaruh dalam proses penilaian kompetisi tersebut. Selain kompetisi nasional, mahasiswa dapat mengasah mutu diri melalui kerja praktek karena dengan kerja praktek mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalaman dan menambah jaringan untuk bekerja setelah lulus nanti. Untuk mendapatkan kerja praktek yang sukses harus adanya inovasi program, sifat mandiri, dan niat yang kuat untuk meyelesaikan suatu program. Pada intinya mahasiswa dapat selalu mengembangkan inovasi yang mereka miliki dengan mengikuti kompetisi nasional maupun kerja praktek.

Cyber Campus

Cyber Campus merupakan suatu layanan internet yang memberikan kemudahan akses untuk mahasiswa baik bidang akademik maupun non akademik. Di era globalisasi ini, teknologi internet sangat berkembang dan dapat memudahkan para penggunanya dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi dengan memanfaatkan teknologi internet tersebut banyak dari kalangan masyarakat yang menggunakan fasilitas ini untuk memenuhi suatu tujuan pribadi maupun golongan. Kembali ke topik awal, kampus seharusnya meyediakan fasilitas teknologi internet untuk memberikan informasi yang lengkap kepada para mahasiswanya melalui internet atau yang sering disebut juga cyber campus.

Cyber campus dapat digunakan para mahasiswa untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang perkuliahan maupun informasi yang lengkap tentang kampus. Cyber Campus memberikan banyak manfaat untuk para mahasiswa. Dengan adanya Cyber Campus diharapkan para mahasiswa dapat lebih mudah untuk memperoleh semua informasi tentang kampus dan perkuliahan.

Cyber Campus ini sangat berguna untuk kepentingan kampus maupun mahasiswanya dalam memberikan suatu kemudahan informasi yang nantinya akan diakses banyak orang. Contoh dalam bidang akademik, Cyber Campus dapat digunakan sebagai portal utama mahasiswa dalam mengetahui nilai akademik setelah ujian. Cyber Campus juga dapat digunakan mahasiswa untuk memilih rencana studi yang akan mereka pelajari pada saat perkuliahan. Contoh lain yaitu dalam bidang non akademik, Cyber Campus juga dapat memberikan layanan dalam pendaftaran kegiatan mahasiswa sehingga mahasiswa tidak perlu repot untuk mendaftar offline.

Dari banyaknya manfaat yang diperoleh, Cyber Campus harusnya menjadi pilihan utama suatu kampus dalam mengembangkan teknologi internet yang dapat berguna bagi mahasiswa maupun masyarakat. Kampus memerlukan banyak akses untuk diketahui mahasiswa dan masyarakat, melalui Cyber Campus akses tersebut sangat mudah dan cepat sehingga tujuan dalam memberikan informasi kampus tersebut dapat terlaksana dengan baik. Cyber Campus merupakan inovasi yang sangat berguna sehingga dalam penerapannya diharapkan dapat berjalan lancar dan terencana untuk memenuhi kebutuhan layanan informasi berbasis teknologi internet. Dengan demikian Cyber Campus akan mendapat banyak dukungan terutama bagi mahasiswa yang senantiasa dimudahkan dalam setiap perkembangan teknologinya.