Tugas Fitogeografi Pohon Flora Hutan Pantai dan Hutan Mangrove
Dosen : Atus Syahbudin
Pertemuan IX, 12 November 2015
ADIRHESA HERMAWAN
15/385635/KT/08144
CIRI KHAS POHON FLORA HUTAN PANTAI DAN HUTAN MANGROVE
- Flora Hutan Pantai
Formasi Pes Caprae :
- Rumput Lari-Lari (Spinifex littoreus)
Famili Poaceae
- Tumbuhan ini dicirikan oleh organ generatifnya yang berbentuk seperti landak tetapi ringan, sehingga apabila terlepas dari tumbuhan induk akan berkeliaran tertiup angin pantai.
- Cemara Laut (Casuarina equisetifolia)
Famili Casuarinaceae
- Daunnya mudah gugur, tumbuh merunduk, berbentuk seperti jarum serta berwarna hijau keabu-abuan. Daun cemara laut mereduksi menjadi seperti lidi yang beruas-ruas dan berjumlah 7 – 8 tiap-tiap ruasnya.
- Terdapat bunga jantan dan bunga betina, bunga jantan berupa bulir memanjang, tunggal, dan terleta pada terminal sedangkan bunga betina terletak pada cabang berkayu yang menyamping.
- Bagian batangnya yang masih muda bertekstur halus sedangkan batang yang tua bertekstur kasar, tebal, dan beralur.
- Memiliki akar yang hampir sama dengan pohon kelapa yaitu akar serabut, tebal, dan berkayu. Secara umum pohon ini ditemukan di sepanjang pinggir pantai.
- Kelapa ( Cocos nucifera )
Famili Arecaceae
- Pohon kelapa biasanya berbatang tunggal, batang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar.
- Memiliki akar serabut, tebal, berkayu, berkerumun membentuk bonggol, dan adaptif pada lahan berpasir pantai.
- Daun tunggal dengan pertulangan menyirip, daun bertoreh sangat dalam sehingga nampak seperti daun majemuk.
- Bunga tersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi bractea.
- Pada pohon kelapa terdapat bunga jantan dan betina, sedangkan bungan jantan di bagian yang jauh dari pangkal.
- Buah berukuran besar berdiameter 10 cm – 20 cm da mempunyai warna kuning, hijau, atau cokelat.
Formasi Barringtonia :
- Nyamplung (Calophyllum inophyllum)
Famili Calophyllaceae
- Bunganya majemuk dan berbentuk tandan.
- Buah berbentuk bulat seperti peluru berdiameter 2,5 cm – 3,5 cm, berwarna hijau, dan jika buah kering warna berubah menjadi cokelat.
- Bijinya bulat, tebal, keras, berwarna coklat, dan pada inti terdapat minya berwarna kuning.
- Memiliki akar tunggang pada sistem perakarannya.
- Memiliki daun tunggal, bersilang berhadapan, bulat memanjang atau bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan daun menyrip panjang antara 10 cm – 21 cm, dan lebar antara 6 cm – 11 cm.
- Ketapang (Terminalia catappa)
Famili Combretaceae
- Daun pohon ketapang lebar berbentuk bulat telur dengan pangkal runcing dan ujung daun lebih tumpul. Pertulangan daun sejajar dengan tepi daun berombak. Daunnya meluruh atau meranggas dua kali dalam setahun.
- Bunga ketapang berukuran kecil dan terkumpul dalam bulir dekat ujung ranting berwarna kuning kehijauan dengan panjang sekitar 8 cm – 25 cm.
- Buahnya batu berbentuk bulat telur agak gepeng dan bersegi. Saat muda buah ketapang berwarna hijau kekuningan dan berubah menjadi ungu kemerahan saat matang.
- Akar ketapang berbentuk tunggang.
- Waru (Hibiscus tiliaceus)
Famili Malvaceae
- Daun bertangkai, bundar atau bundar telur bentuk jantung dengan tepi rata, garis tengah hingga 19 cm dan bertulang daun menjari. Daun mahkota berbentuk kipas
- Bunga berdiri sendiri atau dalam tandan berisi 2 – 5 kuntum.
- Buah kotak bentuk telur, berparuh pendek, beruang 5 tak sempurna dan membuka dengan 5 katup.
- Bijinya kecil dan berwarna cokelat.
- Akar waru berbentuk akar tunggang dan berarna putih kekuningan.
- Kepuh (Sterculia foetida)
Famili Malvaceae
- Daunnya majemuk menjari, bertangkai12,5 cm – 23 cm, dan berkumpul di ujung ranting. Anak dau berjumlah 7 – 9, jorong lonjong dengan ujung dan pangkal meruncing serta panjang 10 cm – 17 cm.
- Bunga majemuk dekat ujung ranting, panjang 10 cm – 15 cm, berwarna hijau atau ungu pudar dengan kelopak yang berbagi 5 mahkota.
- Buah berbentuk bumbung besar, lonjong gemuk, berkulit tebal, dan berwarna merah terang.
- Biji berjumlah 10 – 15 butir per buah dan melekat dengan aril berwarna kuning.
- Dungun (Heritiera littoralis)
Famili Malvaceae
- Daun tersusun dalam spiral, tunggal atau majemuk menjari, dan beranak daun banyak. Tangkai daun menggembung di kedua ujungnya, pertulangan daun sekunder menonjol di sisi bawah.
- Perbungaan dalam di ketiak, berambut banyak atau sedikit di pangkal, bersisik setidaknya dekat ujungnya. Bunga berkelamin satu, sangat kecil, kelopak kurang lebih bentuk lonceng, dan mahkota tidak ada.
- Buah berbentuk menjorong atau bulat, tidak memecah, dan rigi memanjang di bagian luar yang membesar membentuk sayap ( buah samara ).
- Ranting-ranting biasanya ramping membulat dan mempunyai akar tunggang.
- Flora Hutan Mangrove
- Apiapi(Avicenia spp.)
Famili Avicenniaceae
- Mempunyai akar penghisap udara berbentuk pinsil yang mencuat ke permukaan tanah lumpur.
- Daun agak tebal, ada yang berbentuk bulat lonjong atau berbentuk elips agak meruncing dibagian ujungnya, berukuran antara 3 cm – 18 cm bergantung spesiesnya.
- Memiliki bunga yang berukuran kecil berdiameter 4 mm – 5 mm dan berwarna putih, kuning, sampai jingga.
- Buahnya berukuran kecil antara 2,5 cm – 4 cm yang berbentuk bulat dan terbungkus kelopak pelindung yang berbulu
- Bakau(Rhizopora spp.)
Famili Rhizoporaceae
- Daun berbentuk oval atau elips, agak keras, mengkilap berwarna hijau kekuningan dan tangkainya berwarna merah.
- Pohon bakau berbunga sepanjang tahun, tetapi berbunga lebih banyak antara bulan april sampai oktober. Bunganya tumbuh kembar, berukuran kecil, kelopaknya 10 mm – 14 mm dan lebar diameternya 8 cm – 10 cm berwarna putih sampai kuning, tidak berbau keras dan mempunyai empat petal.
- Buahnya bertunas atau vivipar dan berbentuk seperti tongkat yang tumbuh berkembang sebagai tanaman embrio selama masih berada pada pohon induknya
- Tancang (Bruguiera spp.)
Famili Rhizoporaceae
- Memiliki akar papan dan akar lutut. Akar lutut merupakan akar pernapasan yang terdiri atas jaringan seperti sistem sponge dengan banyak piri sebagai tempat menampung udara.
- Daunnya berbentuk elips yang tumbuh berlawanan di kiri dan kanan dahannya, serta daun berwarna kuning kehijauan.
- Berbunga sepanjang tahun, bunganya berjumlah sebanyak 1 – 5 tangkai per sudut daun. Kelopak bunganya ada yang berwarna hijau muda, hijau kuning, dan ada yang kemerahan.
- Nyirih (Xylocarpus spp.)
Famili Meliaceae
- Pohon nyirih mepunyai sistem akar berupa akar napas atau permukaan akar seperti pita.
- Kulit batang bercelah atau bersisik.
- Daun majemuk menyirip genap, berseling, dan bentuk anak daun jorong atau bulat telur.
- Bunga mulai tumbuh pada ketiak daun, uniseksual, daun-daun mahkota berwarna putih.
- Buah kapsul, halus berkayu, bergaris tengah 25 cm, mengandung 6 sampai 18 biji, buah berbentuk seperti buah kelapa bulat berukuran diameter 20 cm – 25 cm dan buah akan pecah ketika kering.
- Biji berbentuk persegi empat, panjang hingga 6 cm dan berwarna cokelat.
- Tingi ( Ceriops spp. )
Famili Rhizoporaceae
- Mempunyai tipe akar papan yang menopang batang pohon di dasar.
- Daun tumbuh berpasangan dan berlawanan di kiri kanan dahannya. Warna daunnya hijau gelap di tempat yang rimbun, hijau kekuning-kuningan bila di tempat yang terang dan biasa terkena matahari. Bentuk daun elips atau bulat lonjong dan ujung daun membulat atau agak runcing di tengah.
- Bunganya relatif kecil berukuran 0,5 cm – 1 cm berwarna putih atau cokelat.
- Buahnya bertunas atau vivipar, hipokotil, berbentuk panjang runcing, diameter sekitar 1 cm – 1,2 cm dan mempunyai warna daun hijau sampai kecokelatan dengan ukuran panjang antara 15 cm – 25 cm.
- Pedada (Sonneratia spp.)
Famili Sonneratiaceae
- Akar pohon pedada sama seperti pohon apiapi yaitu banyak mengeluarkan akar pasak untuk pernafasan tetapi bentuk dan ukurannya lebih tebal seperti kerucut meruncing di ujung dan menghadap ke atas.
- Daun pohon pedada berbetuk bulat, bagian ujung daun membulat dan di tengahnya kadang-kadang terdapat bagian kecil berbentuk agak meruncing.
- Bunga berukuran agak besar dan mempunyai panjang antara 2 cm – 4 cm.
- Buahnya berbentuk bulat berwarna hijau berdiameter sekitar 5 cm. Kelopak buahnya meruncing dan berjumlah 6 keping.
Sumber : https://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/09/22/312/